Kamis, 29 September 2022

Inovasi Teknologi Pertemuan 6

 KREATIVITAS, KARSA CIPTA, GAGASAN FUTURISTIK

Definisi Kreativitas

Kreatifvitas adalah kemampuan untuk menciptakan suatu hal yang baru, baik itu sebuah hal baru maupun ide baru yang diperoleh dari imajinasi dalam berkreasi.

untuk menciptakan suatu hal atau ide baru untuk berkrativitas terdapat 3 komponen penyusunnya yakni:
  1. Dimensi Afektif (Sikap dan Kepribadian)
  2. Dimensi Kognitif (Berpikir Kreatif)
  3. Dimensi Psikomotor (Keterampilan Kreatif)

Definisi Karsa Cipta

Karsa  adalah daya yang mendorong makhluk hidup untuk berkehendak
Cipta adalah  kemampuan dalam pikiran untuk mengadakan suatu hal baru

Karsa Cipta mrupakan daya untuk mendorong makhluk hidup untuk berkehendak dalam berpikir untuk menciptakan suatu hal baru

Definisi Gagasan Futuristik

Gagasan atau ide adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran atau perasaan yang menyelimuti pikiran dan menggambarkan suatu mental objek
Futuristik adalah suatu konsep modern yang dibayangkan akan datang pada masa depan

Gagasan Futuristik  merupakan suatu ranvangan tersusun yang dibayangkan dalam pikiran bahwa hal tersebut akan muncul atau ciptakan sekarang untuk masa depan yang lebih baik

Jenis-jenis PKM:

  1. PKM-KC (Karsa Cipta) merupakan program penciptaan yang bersifat konstruktif serta menghasilkan suatu sistem atau desain yang memberikan manfaat bagi pihak lain
  2. PKM-GFK (Gagasan Futuristik) bertujuan untuk mengelola imajinasi, persepsi dan nalar peserta dalam memikirkan tatakelola yang futuristik.
  3. PKM-P (Penelitian) suatu bentuk program penelitian yang dimaksud kan untuk  menjawab berbagai permasalahan yang sedang terjadi
  4. PKM-K (Kewirausahaan) bentuk program pengembangan keterampilan dalam berwirausaha
  5. PKM-M (Masyarakat) merupakan bentuk program penerapan ilmu pengetahuan yang kemudian diimplementasikan dalam masyarakat
  6. PMK-T (Teknologi) suatu bentuk program bantuan teknologi bagi industri dari hasil karya peserta yang menyangkut kepentingan masyarakat secara luas
  7. PKM-AI (Artikel Ilmiah) mrupakan program penulisan dalam bidang keilmuan yang dilakukan untuk pengabdian pada masyarakat
  8. PKM-GT (Gagasan tertulis) merupakan program penulisan artikel ilmiah yang didasari ide atau gagasan peserta

Selasa, 20 September 2022

INOVASI TEKNOLOGI PERTEMUAN 5

 INOVASI PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT MELALUI TEKNOLOGI

Apa itu masyarakat?
Masyarakat, merupakan sistem hidup bersama sebuah kelompok yang berisikan 2 orang atau lebih yang hidup saling berdampingan dalam waktu yang lama dan sadar akan suatu kesatuan

DEFINISI PENGABDIAN MASYARAKAT

Pengabdian Masyarakat, merupakan bentuk suatu upaya yang dilakukan seseorang atau sekelompok dalam meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan sebagai wujud kepedulian  masyarakat dengan ekonimi yang rendah

TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  1. Melahirkan individu yang mandiri
  2. Menciptakan lingkungan dengan etos kerja yang tinggi
  3. Meciptakan masyarakat yang penuh kesadaran
  4. Melatih masyarakat melakukan perencanaan dan mempertanggung jawabkan atas kegiatan yang telah mereka lakukan
  5. Menambah kemampuan berpikir
  6. Meningkatkan perekonomian suatu masyarakat

PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT

Pemberdayaan potensi masyarakat dilakukan dengan melalui REVOLUSI MENTAL yang meliputi:
  • Awereness
  • Disiplin Pribadi
  • Gotong Royong
 Dan untuk melakukan hal tersebut diperlukan yang namanya AGEN PEMBAHARU (pembawa perubahan).

PENDEKATAN YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM SUATU PERUBAHAN

 Seorang Agen pembaharu memerlukan beberapa hal untuk menjadi seorang agen pembaharuan yang biasa disebut dengan CIPOO atau:
  • Context, meliputi berbagai macam aspek untuk mencapai suatu perubahan
  • Input, berupa sumberdaya atau fasilitas yang diperlukan agen pembaharu
  • Proses, berupa seluruh tahap kegiatan yang dilakukan oleh agen pembaharu
  • Output, berupa hasil akhir proses pemberdayaan
  • Outcome, berupa nilai manfaat yang diberikan agen pada tingkatan tertentu
Adapun Strategi yang diperlukan agen pembaharu untuk melakukan pemberdayaan masyarakat yakni:
  1. Pembentukan kelompok atas dasar pembentukan proses sosial.
  2. Pendampingan berupa fasilitator, motivator dan komunikator
  3. Perencanaan Kegiatan, berupa hal-hal apa ssaja yang akan dilakukan unutk memberdayakan masyarak

PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT MELALUI INOVASI TEKNOLOGI

Ada 3 prinsip yang seting digunakan untuk program pemberdyaan antara lain:
  1. Prinsip Kesetaraan
  2. Partisipasi
  3. Keswadayaan atau kemandirian

MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI

  1. Melalui penerapan teknologi tepat guna
  2. Melalui teknologi informasi dan komunikasi
  3. Melalui sistem inovasi

PERAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN INOVASI TEKNOLI

Ketika agen pembaharuan telah melakukan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan inovasi teknologi Masyarakat pun memiliki peran antara lain:
  1. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa tanggung jawab
  2. mengembangkan kemampuan untuk bisa menyadari pentingnya suatu hal
        

Kamis, 08 September 2022

INOVASI TEKNOLOGI PERTEMUAN 3

 REVIEW JURNAL

Riview Jurnal Riset Sosial-Humaniora

Judul               : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA

Tahun             : 2022

Penulis                        :           1.Rahmanta

                        2. Irsad Lubis

                        3.Dina Eva Santi Silalahi

Reviewer         : Ahmad Dani Setiawan

Tanggal           : 08/09/2022

Tujuan Penelitian       :

 Penelitian ini memliki tujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara.

Latar Belakang :

Provinsi Sumatera Utara merupakan peringkat   ke   delapan   jumlah   penduduk miskin   terbanyak   di   Indonesia. Jumlah penduduk     miskin     wilayah     perkotaan maupun  pedesaan  selalu  menjadi masalah yang  serius  karena  seseorang  yang  miskin akan   melahirkan   generasi   penerus   yang kekurangan gizi dan mendapatkan pendidikan yang relatif menengah kebawah sehingga ketika masuk ke pasar tenaga kerja sulit  bersaing  dengan  tenaga  kerja  yang memiliki  pendidikan  tinggi  dan  kualitas SDM  yang  tinggi.  Keadaan  tersebut akan membuat masalah baru, yaitu pengangguran.Angka    Harapan    Lama Sekolah pada tahun 2019 di Sumatera Utara mencapai 13,15 tahun, artinya seorang anak diharapkan     bisa     merasakan     lamanya sekolah lebih dari 13 tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan  kemiskinan  menurun  pada Tahun 2018 adalah realisasi bantuan sosial (Program  Keluarga  Harapan) yang  tepat waktu   yaitu      dana   PKH   telah   berhasil diserap oleh 395.010. Komponen pendidikan   dalam   PKH   dikembangkan untuk    meningkatkan    angka    partisipasi pendidikan dasar wajib 9 tahun serta upaya mengurangi    angka    pekerja   anak    pada keluarga    yang    sangat    miskin.    Namun tentunya   pertumbuhan   jumlah   penduduk akan   mempengaruhi   realisasi   anggaran PKH. Bertambahnya    penduduk,    akan menambah angka kemiskinan dan menambah     beban     pemerintah     dalam menyiapkan   anggaran   untuk   membantu masyarakat  miskin  tersebut (Reni,  2018  : 117).

Subjek Penelitian :

Penduduk Provinsi Sumatera Utara

Metode Penelitian:

Penelitian ini menggunakan  data  sekunder  mulai  tahun 2016 sampai 2019 yang diperoleh dari BPS dan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara. Penelitian  ini  menggunakan  metode  data panel

Hasil Penelitian:

Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  jumlah penduduk dan pengeluaran per kapita  memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan secara statistik terhadap kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara dengan tingkat kepercayaan 99 persen, pengangguran memiliki  pengaruh  positif  dan  tidak  signifikan  terhadap  kemiskinan  di  Provinsi  Sumatera  Utara, pendidikan dan Program Keluarga Harapan (PKH)  memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara.

Kesimpulan :

Penelitian ini dilaksanaka untuk mengetahui seberapa besar angka kemiskinan pada provinsi sumatera utara yang membuat penduduk sumatera menghasilkan generasi yang akan kekurangan gizi dan juga tidak mendapatkan pendidikan yang layak sehingga sumber daya manusia pada provinsi sumatera utara akan menurun atau angka pengangguran meningkat


Review jurnal riset Empirik / empiris

Judul   : PERAN KINERJA PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL MAKROEKONOMI, RISIKO SISTEMATIS, DAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Tahun : 2010

Penulis                        : Bambang Sudiyanto

Reviewer        : Ahmad Dani Setiawan

Tanggal           : 08/09/2022

Pertama, pengujian hipotesis 1, hipotesis 4, hipotesis 7, dan hipotesis 10. Hasilnya semua variabel makroekonomi, yakni; inflasi, tingkat bunga, kurs, dan pertumbuhan ekonomi signifikan mempengaruhi risiko sistematis. Akan tetapi dari ke empat hipotesis tersebut hanya hipotesis 4 yang konsisten dan sesuai dengan konsep teori ekonomi mendukung risiko sistematis dipengaruhi secara positif oleh tingkat bunga. Sedangkan hipotesis 1, 7, dan 10 tidak konsisten mendukung risiko sistematis dipengaruhi secara positif oleh inflasi dan kurs, serta dipengaruhi secara negatif oleh pertumbuhan ekonomi, karena arahnya berbeda.

Kedua, pengujian hipotesis 2, hipotesis 5, hipotesis 8, hipotesis 11. Hasilnya, hipotesis 5 dan hipotesis 8 yang signifikan mendukung kinerja perusahaan dipengaruhi oleh tingkat bunga dan kurs, sedangkan hipotesis 2 dan 11 tidak signifikan mendukung kinerja perusahaan dipengaruhi oleh inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, dari hipotesis 5 dan 8 yang konsisten dan sesuai dengan konsep teori ekonomi mendukung kinerja perusahaan dipengaruhi secara negatif oleh kurs adalah hipotesis 8, sedangkan hipotesis 5 tidak konsisten mendukung kinerja perusahaan dipengaruhi secara negatif oleh tingkat bunga, karena arahnya berbeda

Ketiga, pengujian hipotesis 3, hipotesis 6, hipotesis 9, hipotesis 12. Hasilnya tidak ada yang signifikan mendukung nilai perusahaan secara langsung dipengaruhi oleh inflasi, tingkat bunga, kurs, dan pertumbuhan ekonomi.

Keempat, pengujian hipotesis 13 dan 14. Hasilnya hipotesis 13 yang signifikan mendukung kinerja perusahaan dipengaruhi secara langsung oleh risiko sistematis. Sedangkan hipotesis 14 tidak signifikan mendukung nilai perusahaan dipengaruhi secara langsung oleh risiko sistematis.

Kelima, pengujian hipotesis 15. Hasilnya hipotesis 15 mendukung nilai perusahaan dipengaruhi secara langsung oleh kinerja perusahaan.


PERLINDUNGAN HAK KARYA CIPTA DIGITAL